LANDASAN TEORI
A. Definisi
Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung ( prof . Dr . H . Slamet Suyono , SPPD . 2001 )
B.Etiologi
· Pemakaian obat penghilang nyeri terus menerus
· Penggunaan alcohol secara terus menerus
· Penggunaan kokain
· Stress fisik
· Elainan autoimun
C. Tanda dan gejala
· Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebi buruk ketika makan
· Mual
· Muntah
· Kembung
· Terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan
D. Kmplikasi
Jika dibiarkan tidak terawatt gastritis akan dapat menyebabkan peptie dan pendarahan pada lambung, beberapa bentuk gastritis kronis dapat meningkatkan resiko kangker lambung terutama jika terjadi penpisan secara terus menerus pada dinding lambung dan perubahan pada sel sel dinding lambung
E. Patofisiologi
Agen penyebab kurang pengetahuan
Penatalaksanaan
Pemeliharaan rumah tidak efektif
Respon peningkatan
asam lambung ( HCL ) nutrisi kurang dari kebutuan
tidak dapat dinetralisir
resiko kekurangan cairan
dan elektrolit
mual,muntah, anoreksia
nafsu makan menurun
iritasi mukosa lambung
( respon peradangan )
Nyeri akut potensial komplikasi : pendarahan GITRACT
F. Penatalaksaaan
a. Obat obatan
Atasida syrup / tablet
b. Pencegahan
· Hindari makanan yang dapat mengiritasi terutama makanan yang pedas, asam, gorengan atau makanan berlemak
· Hindari alcohol
· Jangan merokok
· Lakukan olah raga secara teratur
· Kendalikan stress
Pengkajian
Asuhan Keperawatan
Pada Ny ‘ R ‘Dengan diagnosa Gastritis
Di ruang UGD RSUD Lahat
A. Pengkajian
a. Identitas Pasien
Nama : Ny ‘ R ‘
Umur : 32 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : wiraswasta
Tanggal masuk RS : 23 febuari 2009
Tanggal pengkajian : 23 febuari 2009
Ruang : IGD
No.MR :05 19 12
Alamat : penadingan / mulak ulu
Diagnosa : Gastritis
b. Identitas penangguang jawab
Nama : Tn ‘ S‘
Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : penandingan / mulak ulu
Hubungan dengan klien : suami pasien
B.Riwayat kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan utama : pasien dating ke RS umum daerah lahat diruang IGD
dengan keluhan perut pedih, rasa sakit di ulu hati, lesu, mual, dan muntah
± 4 kali.
2. Riwayat kesehatan masa lalu : pasien mengatakan pernah mengalami sakit maag
dan malaria
3. Riwayat kesehatan keluarga : pasien mengatakan di dalam keluarga memang ada
yang mengalami sakt yang sama dengan pasien
Pola aktivitas sehari-hari
Aktivitas | Sebelum masuk RS | Sesudah masuk RS |
1. Nutrisi · Makan Jumlah Frekuensi Jenis makan Alat Bantu Keluhan · Minum Jumlah Frekuensi Jenis minuman Alat bantu Keluhan 2. Eliminasi · BAB Frekuensi Konsistensi Bau Alat Bantu keluhan · BAK Frekuensi Warna Bau Alat Bantu Keluhan 3. Istirahat tidur Jumlah Kebiasaan sebelum tidur Keluhan 4. Aktivitas Aktivitas rutin Keluhan 5. personal hygiene a. mandi frekuensi b. gosok gigi frekuensi c. cuci rambut frekuensi d. gunting kuku frekuensi | 1 porsi 3x sehari Nasi, sayur, lauk Tidak ada Tidak ada nafsu makan ± 1500 cc 7 – 8 gelas / hari Air putih Tidak ada Tidak ada 1 kali Kuning Khas feses Tidak ada Tidak ada ± 5x sehari Kuning jernih amoniak Tidak ada Tidak ada 7 - 8 jam Nonton TV Tidak ada Dikerjakn sendiri Tidak ada 2x sehari 2 x sehari 2 x sehari 1 x sehari |
D. Pemerisaan Fisik
· Keadaan Umum
Tingkat kesadaran : Compos mentis
TD : 120 / 80 mmhg
Nadi : 80 x/mnt
Pernapasan : 20 x/mnt
Suhu : 37 oC
TB :160 cm
BB : 54 kg
· Kepala
Kebersihan : Cukup
Bentuk : simetris
Warna : hitam
Jenis rambut : ikal
Keadaan rambut : baik
· Muka
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Cukup
Kelainaan : Tidak ada
· Mata
Bentuk : simetris
Konjungtiva : An Anemis
Sklera : An ikteris
Pupil : Isokor
· Hidung
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Cukup.
Mukosa hidung : Lembab
Fungsi penciuman : baik
Keluhan : Tidak ada
· Mulut
Bentuk : simetris
Kebersihan : Cukup
Ada caries : tidak ada
Kelanan mukosa : tidak ada
Keluhan : tidak ada
- Leher
Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada
Kesulitan menelan : Tidak ada
· Dada
1.Paru – paru
o Inspeksi : adanya reflaksi dinding dada
o Perkusi : Sonor
o Palapasi : Tidak ada kelainan
o Auskultasi : tidak ada kelainan/vaskuler
2. Jantung
- Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
- Perkusi : pekak
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Auskultasi : bunyi jantung 1 – 2 ( lup – dup )
- Abdomen
Inspeksi : tidak ada acites
Perkusi : suara timpani
Palpasi : tidak ada pembesaran hepar
Auskultasi : Bising usus positif ( + )
- Genetalia
Alat Bantu : Tidak ada
Ada kelainan/tidak : tidak ada
- Anus
Pembesaran pembuluh darah vena : tidak ada
Ada lesi / pendarahan : tidak ada
- Ekstermitas
o Atas : kebersihan cukup, terpasang IVFD
gtt XX x/mnt pada tangan sebelah
dextra
o Bawah : kebersihan cukup
- Kulit
Kebersihan : cukup
Ada lesi/ tidak : ada
Ada edema/ atau tidak : Tidak ada
E. Data Sosial
Hubungan pasien dengan perawat baik
Hubungan pasien dengan keluarga baik
F. Data Spiritual
Pasien beragama islam
Keluarga pasien yakin akan kesembuhan penyakit
G. Data Penunjang
a. pemeriksaan labor : glukosa sewaktu 108 mg/dl
b. pemeriksaan rongent : tidak ada
b. Therapy
LVFD RL gtt x / mnt
Cefotaxime 2 x 1 mg
Ranitidine 2 x 1 ampl
Asmet 3 x 1 tablet
B. Analisa Data
No | Data | Etiologi | Masalah | ||||||||||||||||||||||||||||||
1. 2. | Ds : · Klien mengatakan nyeri pada daerah epigastrium Do : · Pasien tampak gelisah dan meringis · TD : 120 / 80 mmhg · N : 80 x/mnt · S : 37 oC · RR : 20 x/mnt · KU : baik DS - pasien mengatakan tidak ada nafsu makan, karena mual dan muntah ketika makan DO - klien tampak lesu -KU lemah -muntah ± 4 kali - pasien tampak pucat TD : 120/80 mmhg N : 80 x / mt RR : 20 x/ mt S : 37 o c | Endotoksin pada makanan terkontaminasi Masuk pencernaan Perfusi mukosa lambung tergaggu Froses inflamasi kersakan mukosa bibir peningkatan asam lambung iritasi lambung keluarnya serotonin, bradikinin, dan histamine merangsang N. visceral otak nyeri peningkatan asam lambung iritasi lambung nausea vomitus anoreksia perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan | Nyeri pada efigastrium Gangguan pemenuhan nutrisi Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan |
Prioritas Masalah
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d iritasi akibat peningkatan asam lambung
2. perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d asupan tubuh yang kurang akibat anoreksia dan tidak nafsu makan
Asuhan keperawatan pada Ny ‘ R “
Nama : Ny ‘ R ‘ Dengan diagnosa “GASTRITIS” tgl masuk : 23 febuari 2009
Umur : 32 Thn Di ruang IGD RSUD Lahat MR : 05 19 12
Alamat : penandingan / mulak ulu Diagnosa : Gastritis
No | Diagnosa keperawatan | Perencanaan | Implementasi | Evaluasi | ||
Tujuan | Intervensi | Rasionalisasi | ||||
1 | Gangguan rasa nyaman nyeri pada efigastrium b/d iritasi akibat enigkatan asam lambung di tandai dengan : Ds : -Klien mengatakan nyeri pada daerah epigastrium Do : -Pasien tampak gelisah dan meringis -TD : 120 / 80 mmhg -N : 80 x/mnt -S : 37 oC -RR : 20 x/mnt | Tujua jangka panjang - rasa nyeri pasien teratasi Tujuan jangka pendek 1x 24 jam -nyeri berkurang -TD : 120 / 80 mmhg -N : 70 x/mnt -S : 36,5 oC -RR : 20 x/mnt -KU : baik | · monitor vital sign · kaji tingkat nyeri · atur posisi senyaman mungkin · Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian therapy | · Dengan memonitor vital sign diharapkan kita dapat mengeahui keadaan pasien · Dengan mengkaji tingkat nyeri diharapkan kita dapat mengetahui sebatas mana nyeri dirasakan oleh pasien · Dengan mengatur posisi senyaman mungkin diharapkan pasien lebih tenang dan nyeri berkurang · Dengan berkolaborasi dengan tim medis diharapkan pasien mendapat kan terapi yang tepat khusus nya untuk mengurangi rasa nyeri | · Memonitor vital sign -TD : 120 / 80 mmhg -N : 80 x/mnt -S : 37 oC -RR : 20 x/mnt · Mengkaji tingkat nyeri · Mengatur posisi senyaman mungkin · Berkolaboras dengan tim medis dalam IVFD RL gtt XX x/mnt Cefotaxim 2 x 1 mg Ranitidine 2 x 1 ampl Asmet 2 x 1 tablet | S : pasien mengatakan rasa sakit di efigastrium berkurang O : -nyeri berkurang -TD : 120 / 80 mmhg -N : 70 x/mnt -S : 36,5 oC -RR : 18 x/mnt -KU : baik A : Masalah belum teratasi sbagian P: Intervensi dilanjutkan |
No | Diagnosa keperawatan | Perencanaan | Implementasi | Evaluasi | ||
Tujuan | Intervensi | Rasionalisasi | ||||
2 | perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d asupan tubuh yang kurang akibat anoreksia dan tidak nafsu makan ditanda dengan : DS - pasien mengatakan tidak ada nafsu makan, karena mual dan muntah ketika makan DO - klien tampak lesu -KU lemah -muntah ± 4 kali - pasien tampak pucat TD : 120/80 mmhg N : 80 x / mt RR : 20 x/ mt S : 37 o c | Tujua jangka panjang Kebutuhan nutrisi terpenuhi Tujuan jangka pendek Dalam waktu 1 x 24 jam - klien tampak lesu -KU membaik -muntah tidak lagi - pucat berkurang TD : 120/80 mmhg N : 80 x / mt RR : 20 x/ mt S : 36,5 | · Beri penjelasan pada pasien tentang pentingnya makanan bagi tubuh · Beri porsi makan kecil tapi sering · Anjurkan pada keluarga untuk memberi makan kesukaan klien dalam keadaan hangat dan bervariasi · Kolaborasi dengan tim gizi dalam pemberian diet yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien | · Dengan memberi penjelasan diharapan pasien mau makan · Dengan memberi makan porsi kecil tapi sering diharapkan kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi · Dengan menganjurkan pada keluarga untuk memberi makan dalam keadaan hangat dan bervariasi diharapkan nafsu makan pasien meningkat dan dapat mengurangi rasa mual pasien · Diharapkan asien menapatkan diit yang sesuai dengan keadaan penyakit pasien | · Memberikan penjelasan pada pasien tentang pentingnya makanan bagi tubuh · Memberi makan porsi kecil tapi sering · Menganjurkan pada keluarga untuk menajikan makanan kesukaan pasien dalam keadaan hangat dan bervariasi · Berkolaborasi dengan ahli gizi dlam pemberian diit | S : pasien mengatakan masih mual O : -muntah ( - ) - pasien masih tampak pucat TD : 120/80 mmhg N : 80 x / mt RR : 20 x/ mt S : 36,5 A : Masalah belum teratasi sebagian P:Intervensi dilanjutkan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar